Menikmati Gunung Rinjani dari Bukit Provok dan Savana Propok


 Setelah melakukan kkn(kuliah kerja nyata) yang penuh drama dan lika-liku yang panjang akhirnya aku dan teman-teman kuliah pergi ke mendaki ke bukit kondo.

 Kami mengawali perjalanan dari kota mataram dengan waktu tempuh 2 stengah jam. Jalannya sama dengan arah menuju ke sembalun, hanya saja pintu masuk bukit kondo ini berada di desa sapit kecamatan suela, kab Lombok timur tepatnya di pusuk dekat pemandian air panas sebau.
Pintu masuk menuju bukit kondo sangat wort it karena berada di pinggir jalan. Tidak susah untuk parkir karena pengelola bukit kondo sudah menyediakan tempat parkir yang luas untuk kendaraan bermotor namun tidak untuk mobil, karena belummempunyai akses untuk masuk ke area hutan jadi parkirnya di pinggir jalan.

Sedangkan untuk biaya registrasinya yaitu 35 ribu perorang, lumayan mahal untuk masyarakat di pulau Lombok, karena bukit-bukit yang lain biaya registrasinya tidak sampai semahal itu.
Sbelum berangkat kami melakukan packing ulang barang agar enak untuk dibawa pada saat mendaki.
Setelah berdoa kami melangkahkan kaki menuju bukit kondo. Dengan pepohonan yang lebat membuat perjalanan kami terasa lebih adem, karena sinar matahari terhalang oleh dedaunan pohon.
Harap berhati-hati sebab titik perjalanan tanjakan yang tinggi membuat licin perjalanan sedikit menantang dan ada juga satu tebing yang harus dilewati dengan tali.






Selama perjalanan kurang lebih selama 2 setengah jam akhirnya kami sampai di bukit kondo, kami berhenti sejenak menikmati menikmati sunset dan savana propok dari ketinggian serta mengambil foto dan video untuk didokumentasikan. Jangan terlalu asik,  langit yang mulai gelap serta jalan yang agak suram kami harus segera turun ke savana propok untuk membuat tenda.



Matahari mulai memunculkan diri ditemani hawa dingin pegunungan kemudian tampak indah rinjani dari sisi selatan waw ini sangat menakjubkan.




 Setelah menghangatkan badan dengan membuat kopi serta makanan wajib yaitu mie instan kami tidak menyianyiakan waktu, untuk itu kami segera mengambil kamera dan drone untuk mengexplore angle terbaik



Tempat ini terbilang masih baru untuk itu mari kita sama-sama menjaganya dengan cara tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga keasliannya agar nantinya bukit ini masih bisa dinikmati oleh anak cucu kita nanti.






Komentar

Postingan Populer